Cinta dunia atau hubbud dunya merupakan salah satu yang membahayakan dan akan menghantarkan kita pada kesombongan. Selain itu cinta dengan dunia juga dapat menjadikan kita kafir bahkan sampai menjual agama untuk kepentingan dunia.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sangat sering mendengar kata rezeki. Rezeki yang halal, rezeki yang baik, rezeki yang banyak. Selama ini, rezeki selalu diidentikkan dengan uang.
Mereka (mustadrij) mengira bahwa Allah sedang memberikan kemuliaan padahal Allah sedang menghinakan perlahan-lahan dan bahkan membinasakan.
Jika sudah datang bulan Rajab, kebiasaan kita adalah puasa. Saat di pesantren puasanya hingga satu bulan penuh, seperti halnya di bulan Ramadhan.
Jin, iblis, dan setan merupakan makhluk ghaib yang tidak kasap mata. Perbedaan dari ketiganya dapat dibedakan dari sifat-sifatnya.
Mungkin selama ini kita malu untuk berbuat maksiat secara terang-terangan kepada teman, orang tua, istri, anak-anak dan malu dihadapan orang-orang yang kita kenal. Akan tetapi kita tidak malu dengan dzat yang maha melihat dan maha mengetahui
Hal unik yang sering dilihat di media sosial adalah munculnya beberapa Mujtahid baru yang mudah mengeluarkan hukum. Dengan bermodalkan copas ayat atau hadis dari Syaikh Google
Anak adalah anugerah dan titipan dari dari Allah SWT, kelak anak menjadi sebab tercurahnya pahala yang tak akan pernah putus, sebagaimana sabda Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam
Ada yang menarik ketika Imam Nawawi menjelaskan beberapa istilah dalam fikih Mazhab Syafi'i
Al-I’tiraf adalah syair yang berisi doa dari salah satu penyair besar berdarah Arab-Persia yang hidup pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah, Al-Hasan bin Hani Al-Hakami,