Dalam maqolah yang saya tandai ini, kurang lebihnya saya memahaminya adalah seperti ini, “Para Qurro'/guru ngaji al-Qur'an, tolok ukur keunggulannya adalah pada sejauh mana memahami ilmu tajwid.”
Diriwayatkan suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah Shollallu Alaihi Wasallam. Pengemis itu berkata, "saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."
“Al-Qur'an itu adalah ilmu, bukan hanya sekedar bacaan saja,” begitulah dawuh yang sering kita dengar waktu Syaikhona Maimoen Zubair masih berada di antara kita.
Saya ingin menanggapi meme Wahabi/Salafi yang menuduh perempuan meninggalkan shalat supaya kosmetiknya tidak luntur. Saya tidak sepakat dengan pola pikir penghakiman seperti itu, seakan-akan tidak ada alternatif dari syariat untuk mempelai wanita bahkan pria pada momen seperti itu
Terlebih di bulan Maulid dan acara-acara akhir sanah, banyak sekali para penceramah entah itu kiai gus atau ustadz ketika sedang berceramah terlebih di atas panggung, dengan mudahnya dan semangatnya mengutip hadits Nabi (hadits dha'if) yang berkaitan dengan "Targhib" dan "Tarhib" atau "Fadhailul A'mal" secara tanpa menjelaskan sanadnya
Kemerdekaan bangsa Indonesia yang merupakan nikmat yang sangat besar dari Allah swt harus disyukuri dengan menyadari secara penuh bahwa kemerdekaan ini merupakan anugerah yang sangat mulia dari Allah swt
Umat Nabi Muhammad merupakan umat yang paling dimudahkan dalam segala aktivitas kehidupan. Bagaimana tidak, Nabi SAW selalu memberikan tuntunan ketika hendak melakukan sesuatu, contoh kecil yang beliau ajarkan ialah disunnahkan ketika masuk kamar mandi didahului kaki kiri
Imam Al-Bukhari – sebagaimana yang sudah diketahui oleh banyak orang – merupakan salah seorang tokoh besar dalam ilmu hadits, hingga ia mendapat gelar sebagai Amir Al-Mu`minin dalam ilmu hadits. Beliau memiliki karya yang sangat banyak, namun yang paling terkenal adalah kitab Shahih Al-Bukhari
Banyak orang yang menarasikan riya' sebagai kesyirikan, bahkan mereka menulis buku-buku dengan narasi tersebut. Intinya, kalau riya' berarti dianggap masih syirik. Itu narasi yang tidak tepat
Sebagian menjawabnya sebagai mengesakan Allah dalam beribadah. Maksudnya menyembah Allah saja, tak bersama yang lain