Dalam rilis yang diterima oleh redaksi Laduni.id, Senin (2/2), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Kesehatan, dr. Syahrizal Syarif menyampaikan beberapa fakta terkait penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki gejala virus corona agar dirujuk ke rumah sakit berikut ini:
Sehubungan banyak kejadian ketika berolahraga meninggal secara mendadak harap diperhatikan hal-hal di bawah ini demi keselamatan kita saat berolahraga.
Beberapa cara menjaga kesehatan agar jantung tetap sehat, karena penyakit jantung salah satu penyakit yang mematikan.
Pria kelahiran 27 Juli 1959 ini merupakan penemuan baru dalam pengobatan mata. Prestasinya ini pun mendunia.
Banyak orang hanya melihat tembakau hanya dari sisi negatifnya saja. Padahal dalam beberapa penelitian, tembakau banyak memiliki manfaat bagi kesehatan. Tembakau bahkan juga bisa mencegah penyakit kanker.
Masyarakat kini tidak perlu khawatir lagi mengenai virus corona. Pasalnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kerja sama dengan Jepang melalui Kobe University Jepang telah menciptakan alat pendeteksi novel corona virus (nCov) atau virus corona.
Iklim tropis yang ada di Indonesia membuat virus corona tidak bisa tumbuh. Hal ini seperti ditegaskan oleh Ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. R. Fera Ibrahim, MSc, SpMK(K), PhD bahwa virus akan mudah mati bila terkena panas.
Beberapa hari terakhir ini, masyarakat dunia memperbincangkan penyebaran virus corona. Pasalnya, obat untuk menyembuhkan virus corona masih belum ditemukan hingga saat ini. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk melakukan pencegahan, salah satunya adalah dengan memakai masker yang benar.
Ikatan Dokter Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (IDNU Jateng) akan menggelar Rapat Kerja (Raker) pada 1 Februari mendatang. Raker tersebut direncanakan dalam rangka memperkuat fungsi pelayanan bukan hanya untuk kalangan Nahdliyin tapi juga untuk masyarakat luas.