Keutamaan Tasbih, Tahmid dan Takbir

  1. Hadis:

    سَبِّحِي اللهَ عَشْرًا وَاحْمَدِي اللهَ عَشْرًا وَكَبِّرِي اللهَ عَشْرًا ثمَّ سَلِي اللهَ مَا شِئْتِ يَقُوْلُ نَعَمْ نَعَمْ

    Artinya:
    "Sucikanlah Allah sepuluh kali, pujilah Allah sepuluh kali dan agungkanlah Allah sepuluh kali; kemudian mintalah kepada Allah apa yang engkau inginkan niscaya Dia akan berkata: ”Ya, ya."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam "Al-Mukhtarah" (oleh Ad-Dhiya Al Muqaddisi Dari Anas) bahwa Ummu sukaim telah datang menemui Nabi seraya berkata: "Ajarilah saya sesuatu yang dapat saya baca sebagai doa dalam shalat saya." dalam riwayat lain berbunyi: "Beberapa kalimat yang dapat saya berdoa dengannya." Maka bersabdalah Rasulullah SAW: "Sucikanlah Allah sepuluh kali… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad di dalam ”Musnad”-nya, Turmidzi dan Ibnu Hibban Dari Anas. Menurut Turmidzi Hadis ini Hassan-gharib.


    Setiap kalimat dibaca sepuluh kali. Bahwa mendahulukannya setiap akan berdoa menjadi sebab doa tersebut istijabah. Kata Al-Haitsami, isnad Hadis ini Hassan.

    Mensucikan Allah dengan kalimat: Subhanallah
    Memuji Allah dengan kalimat: Alhamdulillah
    Mengagungkan Allah dengan kalimat: ”Allahu Akbar?