Berbudi Pekerti Baik dan Diam

  1. Hadis:

    عَلَيْكَ بِحُسْنِ الْخُلُقِ وَطُوْلِ الصَّمْتِ، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، مَا تَجَمَّلَ الْخَلَائِقُ بِمِثْلِهِمَا

    Artinya:

    "Hendaklah kamu berbudi pekerti baik dan lama diam. Maka demi diriku yang berada digenggaman-Nya, betapa indahnya sifat-sifat seperti itu."


    Asbabul Wurud:

    Bersumber dari Anas, katanya Rasulullah SAW telah bertemu dengan Abu Dzar. Tanya Beliau : "Hai Abu Dzar, maukah kutunjukkan kepadamu dua hal yang enteng dipunggung namun berat dalam timbangan?."Jawab Abu Dzar: "Tentu."Maka Beliau pun bersabda: "Hendaklah kamu berbudi… dan seterusnya."

    Periwayat:

    Abu Ya'la dari Anas. Kata Al-Haitsami, rijal (para periwayatnya) tsiqat (dapat dipercaya). Al-Bazar meneliti pula Hadis ini. Menurutnya, didalam isnadnya ada perawi yang bernama Basyar bin Hakam, seorang yang lemah. Kata Al-Mundziri, Hadis ini diriwayatkan oleh At-Thabrani, Al-Bazar dan Abu Ya'la dari Anas dengan isnadnya yang bagus, para periwayatnya tsiqat . Abu Syeikh meriwayatkannya pula Dari Abu Dzar dengan isnadnya yang "waah", lemah.


    Berdiam diri tanpa banyak bicara dan berperilaku baik dua hal yang amat terpuji. Keduanya termasuk akhlak para Nabi dan tanda kejernihan hati.