Perihal yang Menentukan Adalah yang Terakhir

  1. Hadis:

    الْعَمَلُ بِخَوَاتِيْمِهِ الْعَمَلُ بِخَوَاتِيْمِهِ

    Artinya:
    "Amal itu (yang menentukan) yang akhirnya. Amal itu (yang menen­tukan yang akhirnya."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana Diriwayatkan di dalam "Al-Kabir"Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW telah keluar sambil menggenggam sesuatu dikedua tangannya. kemudian Beliau membuka tangannya yang kanan seraya berkata: "Bismillaahirrahmaanirrahiim, sebuah kitab Dari yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang didalamnya ada ahli surga berikut leluhur dan keturunan mereka. Mereka dikumpulkan dengan tidak di­kurangi atau ditambah satu orangpun."kemudian Rasulullah SAW membuka tangannya yang kiri seraya berkata: "Bismillaahirrahmaanirrahiim, sebuah kitab Dari yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, di dalamnya ada ahli neraka berikut leluhur dan keturunan mereka. Mereka dikumpulkan dengan tidak dikurangi atau ditambah satu orangpun. Terkadang ada manusia yang berjalan dengan orang yang celaka menempuh jalannya orang yang mulia, sehingga dikatakan bahwa orang tersebut termasuk sebagian Dari mereka atau serupa dengan mereka. Terkadang ada pula manusia yang berjalan dengan orang yang mulia menempuh jalannya orang yang celaka, sehingga dikatakan bahwa orang tersebut sebagian Dari mereka atau serupa dengan mereka meskipun sebelum kematiannya ia berada di atas unta betinanya."kemudian Beliau bersabda: "Amal itu yang menentukan yang akhirnya… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Ibnu Jarir dan Thabrani Dari Ibnu Umar R.A


    Sabda Rasulullah SAW ini berisi peringatan tentang amal perbuatan manusia yang terakhir. Oleh sebab itu orang-orang salaf dulu sangat takut terhadap "su-ul khatimah"(buruk pada akhirnya).