Terkena Sihir Mata
-
Hadis:
الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ وَإِذَا اسْتُغْسِلْتُمْ فَاغْسِلُوْاArtinya:
"Al 'Ain"(pandangan, sihir mata, hipnotis) itu kenyataan. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, sihir matalah yang akan (dapat mendahuluinya). dan jika kalian dimintai (untuk) mencucinya, maka cucilah (mata itu).Asbabul Wurud:
Ketika Sahal bin Hunif terkena sihir-mata, Ketika ia mandi Nabi Muhammad SAW menyuruh orang yang terkena sihir mata (’ain) agar berwudhu. Imam Malik meriwayatkan di dalam "Al Muwatha"dan sifat wudhu pelakunya itu sebagaimana yang dinyatakan oleh para ulama yakni: agar ia dibawakan sebaskom air dan baskom itu tidak diletakkan di atas tanah. Hendaknya ia mengambil secaup air Dari dalam untuk berkumur dan meludahkannya kembali kedalam baskom tersebut. kemudian ia mengambil air lagi untuk mencuci telapak tangannya yang kanan dan dengan tangannya yang kanan untuk mencuci telapak tangannya yang kiri. kemudian dengan tangan yang kiri untuk mencuci siku-sikunya yang kanan dan dengan tangannya yang kanan untuk mencuci siku-sikunya yang kiri serta tidak mencuci bagian tangan di antara kedua siku dan kedua telapak tangan. kemudian mencuci telapak kakinya yang kanan selanjutnya yang kiri; kemudian lututnya yang kanan berikutnya lututnya yang kiri seperti cara yang terdahulu. dan semuanya di lakukannya di baskom itu. kemudian yang didalam kainnya yakni bagian tepinya yang berada dekat pinggangnya sebelah kanan. Maka jika ini sudah selesai, hendaknya ia menyiramkannya Dari belakang ke atas kepalanya.