Kunci Kebaikan

  1. Hadis:

    قَلْبٌ شَاكِرٌ وَلِسَانٌ ذَاكِرٌ وَزَوْجَةٌ صَالِحَةً تُعِيْنُكَ عَلَى أَمْرِ دُنْيَاكَ وَدِيْنِكَ خَيْرُ مَا اكْتَنَزَ النَّاسُ

    Artinya:
    "Hati yang bersyukur, lisan yang berzikir dan istri yang shalihah yang akan menyelamatkan dalam urusan duniamu dan agamamu/ akhiratmu adalah sebaik-baik (simpanan) yang disimpan manusia."

    Asbabul Wurud:
    Dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada Mu'adz: "Hai Mu'adz, hati yang bersyukur… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Diriwayatkan oleh: Al-Baihaqi di dalam "As Syu'ub"Dari Abu Umamah. As-Suyuthi memasukkan Hadis ini ke dalam kelompok Hadis Hassannya. Namun didalamnya ada seorang periwayat bernama Yahya bin Ayyub yang dinilai oleh An-NaSa'i tidak begitu kuat.


    Pengertian Hadis ini adalah bahwa sebaik-baik yang dikumpulkan manu­sia, yang tiga ini jushu merupakan himpunan Dari tuntutan duniawiah dan ukhrakhah yang dapat menyelamatkan keduanya. Sebab syukur dapat mendatangkan nikmat tambahan, dzikir memancarkan nilai-nilai kebaikan dan ketenangan dan istri yang shalihah akan memelihara kesucian manusia, baik agama maupun dunianya.