Melawan Mantera Jahat
-
Hadis:
كُلْ فَلَعَمْرِيْ لَمَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةٍ بَاطِلٍ لَقَدْ أَكَلْتَ بِرُقْيَةٍ حَقٍّArtinya:
"Makanlah, maka demi hidupku siapa yang makan dengan ruqyah (mantera) yang batil, maka engkau telah makan dengan ruqyah yang benar."Asbabul Wurud:
Sebagaimana Dijelaskan di dalam Sunan Abu Daud bersumber Dari Kharijah bin Shalt Dari pamannya, katanya: "Usai menghadap Rasulullah SAWullah kami mendatangi sebuah kawasan (yang dihuni) orang-orang Arab. Mereka berkata: "Kalian telah kembali Dari (tempat) seorang laki-laki dengan baik, apakah kalian membawa obat atau ruqyah, sesungguhnya ditempat kami ada orang gila yang sedang dJikat. Jawab; kami: "Ya."Kharijah berkata: "kemudian mereka membawa orang gila tersebut dan kubacakanlah kepadanya Fatihatul Kitab (surat Al Fatihah) selama tiga hari pagi dan petang seraya kukumpulkan ludahku (dimulutku) dan aku ludahkan seolah-olah seperti keluar Dari igal (pengikat kepala). Mereka akan memberi aku upah tetapi kukatakan: "Jangan, akan kutanyakan terlebih dahulu kepada Rasulullah SAW."Ketika kutanyakan kepada Beliau , Beliau bersabda: "Makanlah (ambillah) demi hidupku… dan seterusnya."Periwayat:
Imam Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Al-Hakim Dari Kharijah bin Shalt. Kata Al-Hakim Hadis ini shahih dan Dia kui oleh Adz-Dzahabi.
Hadis ini menerangkan bahwa ruqyah ada yang batil dan ada yang haq (benar). Ada yang Dia jarkan agama (masyru') dan ada yang tidak diajarkan agama (ghaitu masyru). yang masyru' dibolehkan dan yang ghaitu masyru', terlarang.