Puasa Tasu'a

  1. Hadis:

    لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُوْمَنَّ التَّاسِعَ

    Artinya:
    "Sungguh jika aku masih tinggal (hidup) pada tahun yang akan datang, aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana Dijelaskan didalam Shahih Muslim Dari Ibnu Abbas bahwa Ketika Rasulullah SAW selesai berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram) Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa. Para sahabat bertanya "Ya Rasulullah SAW bukankah Asyura itu hari raya Yahudi?."Rasulullah SAW menjawab "Pada tahun yang akan datang, insya Allah kita berpuasa juga pada hari yang kesembilan."Kata Ibnu Abbas: "Belum sampai tahun berikutya Rasulullah SAW wafat."

    Periwayat:
    Imam Muslim, Ibnu Majah Dari Ibnu Abbas.


    1. digabungkan Tasu'a dengan Asyura dengan maksud agar berbeda dengan Yahudi. Tetapi belum sampai Muharram berikutnya Rasulullah SAW wafat. Apa yang telah diniatkannya menjadi Sunnah.

    2. Ada pula Ulama yang berpendapat, karena belum dikerjakan (belum fi'liyah), belum menjadi sunnah .