Rumah yang tidak Disenangi Rasulullah SAW

  1. Hadis:

    لَيْسَ لِي أَنْ أَدْخُلَ بَيْتًا مُزَوَّقًا

    Artinya:
    "tidak (diperkenankan ) bagiku memasuki rumah yang dihiasi (ukiran, patung)."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana diterangkan didalam Sunan Abu Daud, bahwa seorang laki-laki telah bertemu kepada Mahran dan dibuatkannyanan untuknya. berkatalah Fathimah: "Seandainya kita panggil Rasulullah SAW maka Beliau akan makan bersama kita."Maka Rasulullah SAW pun datang, Beliau mengangkat kedua tangannya, berpegang keatas daun pintu. Beliau memperhatikan kain gordyn yang terpasang disamping rumah. Beliau pun keluar seraya bersabda: "tidak diperkenankan bagiku… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan oleh Thabrani di dalam "Al-Kabir"bersumber Dari pembantu Nabi namanya Mahran. Menurut As-Suyuthi derajat Hadis ini Hassan. Kata Al-Munawi didalam sanadnya ada orang bernama Sa'id bin Hunran yang menurut Abu Hatim, Dia (Sa'id) tidak dapat dijadikan hujjah atau dalil dengan Hadis ini. Tetapi Al-Hakim menshahihkannya dan Dia kui oleh Adz-Dzahabi.


    "Muzawaqan"artinya ditukir atau dihias. Kata Az-Zamakhsyari, "tazwiiq"artinya "tazyin"atau "An Naqsu"yakni menghias atau ukiran (patung) - demikian menurut penduduk Madinah.