Sebagian Kaifiyat Shalat

  1. Hadis:

    إِذَا رَكَعْتَ فَضَعْ رَاحَتَيْكَ عَلَى رُكْبَتَيْكَ ثُمَّ فَرِّجْ أَصَابِعَكَ ثُمَّ اسْكُنْ حَتَّى يَأْخُذَ كُلُّ عُضْوٍ مَأْخَذَهُ وَإِذَا سَجَدْتَ فَمَكِّنْ جَبْهَتَكَ وَلَا تَنْقُرْ نَقْرًا

    Artinya:
    ”Jika engkau rukuk, letakkanlah kedua telapak tanganmu di atas kedua lututmu kemudian renggangkan jari-jari tanganmu kemudian (bangkitlah), Dia m dengan tenang sehingga setiap anggota kembali ke tempat pengambilannya. Apabila engkau sujud, mantapkanlah dahimu, dan janganlah menghentakkannya dengan keras."

    Asbabul Wurud:
    Dijelaskan di dalam kitab "Al-Jami’ul Kabir" bahwa Ibnu Umar telah melihat seorang laki-laki Dari Tsaqif datang menemui Rasulullah SAW, katanya: ”Ya Rasulullah SAW, beberapa kalimat ingin saya tanyakan." Kata Rasulullah SAW: ”jika kamu mau akan kuterangkan kepadamu apa yang akan kau tanyakan kepadaku." Orang tersebut berkata: ”Ya Rasulullah SAW terangkan kepadaku apa yang aku tanyakan kepadamu." Kata Rasulullah SAW: "Engkau telah datang bertanya kepadaku tentang rukuk, sujud, shalat dan puasa’. Selanjurnya ia berkata: ”Demi Allah yang telah'mengutusmu dengan sebenarnya, apa yang kau anggap salah yang ada pada diriku?." Rasulullah SAW bersabda: "Jika engkau rukuk letakkan kedua telapak tanganmu di atas kedua lututmu dan seterusnya." dan kelengkapannya: ”dan shalatlah pada awal siang dan pada akhirnya dan berpuasalah pada setiap bulan tanggal 13, 14 dan 15."

    Periwayat:
    As Syiraji, Ibnu Hibban, At-Thabrani dalam ”Al-Kabir” Dari Ibnu Umar.


    Hadis ini mendorong agar senantiasa tenang, khusyu dan tertib dalam shalat baik rukuk, sujud dan lain-lainnya.