Perumpamaan Hidup di Dunia

  1. Hadis:

    مَا لِيَ وَلِلدُّنْيَا مَا أَنَا إِلَّا كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

    Artinya:
    "Apalah (artinya) aku dan dunia. Aku bukan apa-apa kecuali seperti penunggang kendaraan yang berteduh dibawah sebuah pohon, kemudian beristirahat dan meninggalkannya."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana diterangkan didalam Sunan Ibnu Majah Dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata: "Nabi tidur di atas selembar Jikar sehingga bekas-bekas Jikar itu berbekas dikulitnya. Aku katakan kepadanya: "Demi ayahku, engkau dan ibumu, ya Rasulullah SAW seandainya engkau izinkan kami, niscaya kami hamparkan kasur untukmu sehingga kulitmu terpelihara."Maka bersabdalah Rasulullah SAW: "Apalah artinya aku dan dunia… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Iman Ahmad, Turmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim, Ad-Dhiya Dari Ibnu Mas'ud. Menurut Al-Haitsami para perawi Hadis ini shahih, kecuali Hilal bin Hayyan, Dia tsiqat .


    1. Maksudnya, tidak ada persekutuan dan persekongkolan ku dengan dunia ini.

    2. Telah berkata At Thayibi: "Hadis ini mengumpamakan (tasybih) dua hal yakni dunia dengan menunggang kendaraan. Sedangkan persamaan sifatnya (wahyu syabah) yaitu cepatnya perjalanan dan sebutannya tinggal didunia yaitu laksana penunggang kendaraan (ar raakib). Maksudnya bahwa kehidupan duniawi menghiasi mata dan jiwa sehingga dunia terlihat indah memukau. Padahal seandainya hati ini sanggup mengendalikan betapa hakikat dunia yang sebenarnya niscaya hati ini akan membencinya. Selain itu dunia memang selalu mempengaruhi hati secara terus-menerus.