Kriteria Seorang Mukmin

  1. Hadis:

    مَا مِنْ أُمَّتِي ْعَبْدٌ يَعْمَل ُحَسَنَة ًفَيَعْلَم ُأنَّهاَ حَسَنَة ٌوَأَنَّ الله جَازِيْهِ فِيْهَا خَيْرًا وَلَا يَعْمَلُ سَيِّئَةً فَيَعْلَمُ أَنَّهاَ سَيِّئَةٌ وَيَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْهَا وَيَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا اللهُ إِلَّا هُوَ مُؤْمِنٌ

    Artinya:
    "tidak seorang hambapun di antara umatku yang mengerjakan amal kebaikan dan Dia mengetahui bahwa itu baik dan bahwasannya hanya Allah yang akan membalasnya dengan kebaikan; Dia tidak mengerjakan keburukan dan Dia mengetahui bahwa itu buruk, Dia mohon ampun kepada Allah Dari kesalahannya serta mengerti bahwa tidak ada yang akan mengampuni dosa-dosa selain Allah, kecuali Dia adalah seorang Mukmin."

    Asbabul Wurud:
    Dari Abu Razin Al Uqaili bahwa ia telah bertanya kepada Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah SAW, bagaimana caraku mengetahui bahwa aku seorang mukmin?."Jawab Rasulullah SAW: "tidak seorang hambapun di antara umatku… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Thabrani didalam "Al-Ausath"Dari Abu Razin Al Uqaili.


    Berisi dorongan untuk berlomba-lomba mengerjakan kebaikan. Sebab kebaikan menghapuskan keburukan dan bahwasanya Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Istighfar dan taubah Dari segala dosa juga dapat menghapus segala keburukan. Keutamaan Allah sangat kuat akan diberikan kepada orang-orang yang beriman.