Musibah Menghapus Kesalahan
-
Hadis:
مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ المُؤْمِنَ فِي جَسَدِهِ إِلَّا كَفَّرَ اللهُ عَنْهُ بِهِ مِنَ الذُّنُوْبِ/سيّئاتهArtinya:
"tidak ada sesuatu yang menimpa jasad seorang Mukmin dan menyakitinya melainkan Allah menghapuskan Daripadanya segala kesalahannya."Asbabul Wurud:
Sebagaimana diterangkan didalam "Al-Kabir", bahwa Imam Ahmad, Abdurrazaq dan Ibnu Asakir telah meriwayatkan bersumber Dari Abu Said Al-Khudri, katanya: "Telah berkata seorang laki-laki: "Ya Rasulullah SAW, tidakkah kau tahu penyakit yang menimpa kami ini apa gunanya bagi kami?."Jawab Rasulullah SAW: "Penebus."Kata Ubai bin Ka'ab: "Jika sedikit?."Jawab Rasulullah SAW: "meskipun hanya sebuah duri yang menusukmu."Maka Abu Said berdoa untuk dirinya agar penyakitnya tidak meninggalkannya sehingga ia mati dan penyakit yang tidak mengganggu ibadah haji, umrah, jihad dan shalat fardu beijamaah. Ternyata tidak seorangpun menyentuhnya kecuali hanya mendapatkan Dia dalam kepanasan sampai ia mati.Periwayat:
Ibnu Asakir Dari Sa'id Al-Khudri.
Apa yang diterangkan dalam Hadis ini merupakan pertolongan dan pemeliharaan Allah kepada orang-orang beriman. Bahwa musibah yang menimpa seorang mukmin didunia akan menghapuskan kesalahannya sesuai dengan kehendak-Nya. Selama orang itusabar dan ikhlas.
Sebagian ulama berkata: "Manusia senantiasa terkurung oleh berbagai kesalahan atau kejahatan setiap waktu. Kesalahan didalam ketaatan atau ibadahnya biasanya lebih banyak ketimbang kejahatan maksiatnya. Sebab kejahatan maksiat datang Dari satu arah sedangkan kesalahannya dalam ibadah datang Dari berbagai arah. Allah membersihkan kejahatan (jinayah) hamba-Nya dengan bermacam-macam musibah untuk meringankan timbangan kejahatannya pada hari kiamat. Seandainya ia tidak dimaafkan dan tidak Dia mpuni Allah pasti ia akan bin asa Dari sejak awal kesalahannya.
Ibnu Hajar berkata: "yang dimaksud dengan "menghapuskan kesalahan"yaitu menutupinya atau menghilangkan bekasnya.