Perumpamaan Nabi dengan Orang Mukmin

  1. Hadis:

    مِثْلُ الَّذِيْ لِيْ مَا عَدَلَ فِي الْحُكْمِ، وَأَقْسَطَ فِي الْقَسَمِ، وَرَحِمَ ذَا الرَّحِمِ، فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنِّيْ، وَلَسْتُ مِنْهُ

    Artinya:
    "Perumpamaan orang (mukmin) dengan aku adalah orang yang berlaku adil dalam menegakkan hukum, menegakkan keadilan dalam pembagian, dan menaruh kasihan kepada yang mempunyai hubungan rahim. Maka Barang siapa tidak melakukan hal yang demikian tidaklah Dia termasuk dalam golonganku dan tidak pula aku bagian Dari mereka."

    Asbabul Wurud:
    Bilal menceritakan: "Kami bertanya, wahai Rasulullah SAW apakah suatu kewajiban bagi seorang Khalifah setelah engkau (meninggal)? Beliau menjawab: Perumpamaan orang (mukmin) dengan aku… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Thabrani dalam Al-Jami'ul Kabir, Ibnu Asakir, ad- Dhiya' dan lain-lain Dari Bilal dan Ibnu Sa'ad Dari ayahnya R.A


    Hadis ini memberikan bimbingan bahwa menegakkan keadilan dalam menetapkan hukum dan menetapkan pembagian serta menghubungkan tali kasih sayang (shilaturrahim) adalah di antara sifat-sifat orang mukmin yang ikhlas dalam keimanan mereka yang memperoleh petunjuk dengan petunjuk yang diberikan oleh Rasulullah SAW mereka. Barang­siapa yang tidak suka dan berpaling Dari sifat tersebut maka hal itu bukanlah Dari ajaran Islam demikian pula bukan Dari Rasulullah SAW dan sesuatu contoh Dari Beliau.