Rezeki Seorang Mukmin
-
Hadis:
أَبَى اللهُ أَنْ يَرْزُقَ عَبْدَهُ الْمُؤْمِنَ إِلَّا مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُArtinya:
"Allah enggan memberi rezeki seorang hambanya yang beriman kecuali Dari arah yang tidak terduga."Asbabul Wurud:
Telah berkumpul Abu Bakar, Umar, Ali, berembuk membicarakan sesuatu. berkatalah Ali kepada mereka: "Marilah kita tanyakan hal ini kepada Rasulullah SAW". Ketika mereka sampai di hadapan Beliau , berkatalah Ali: "Ya Rasulullah SAW, kami datang kepadamu untuk menanyakan sesuatu." Kata Rasulullah SAW: "Jika kalian ingin bertanya, silakan saja dan akan aku terangkan kepada kalian tentang maksud kedatangan kalian sendiri. Bukankah kalian datang untuk menanyakan rezeki, Dari mana dan bagaimana datangnya?" Mereka semuanya mengiyakan. Maka bersabdalah Rasulullah SAW: "Allah enggan memberi rezeki seorang hambanya yang beriman kecuali Dari arah yang tidak terduga." Al-'Askari telah meriwayatkan Hadis yang serupa dengan lafadz yang agak berbeda, "Allah enggan memberikan rezekinya kepada orang yang beriman kecuali Dari arah yang tidak mereka duga." Hadis ini dinyatakan dha'if oleh Al-Munawi, Ibnu Hibban dan Al-'Iraqi. Bahkan dinilai maudhu' (palsu) oleh Ibnu Al Jauzi. Namun penyusun kitab "Kasyful Iltibas" membantah kepalsuan Hadis tersebut sebab masalah itu juga termaktub dalam Al-Quran: "Barang siapa bertaqwa kepada Allah, Dia akan menunjukkan jalan keluar kepadanya dan akan memberikan rezeki kepadanya Dari arah yang tidak terduga."(At-Thalaq: 3).