Suka dihormati Orang Lain

  1. Hadis:

    مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَتَمَثَّلَ لَهُ الرِّجَالُ قِيَامًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

    Artinya:
    "Barang siapa suka menggambarkan seseorang berdiri di hadapannya, maka bersiap-siaplah menempati tempat duduk Dari neraka."

    Asbabul Wurud:
    Abu Majlaz berkata: "Mu'akhyah datang menemui Abdullah Ibnu Zubair dan Ibnu Amir. Maka Ibnu Amir berdiri (menyambut kedatangan Mu'akhyah), sedangkan Ibnu Zubair tetap saja duduk. Mu'akhyah berkata kepada Ibnu Amir: Duduklah, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda: Barang siapa suka menggambarkan seseorang berdiri di hadapannya ?. dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Abu Daud dan Turmidzi Dari Mu'akhyah R.A As-Suyuthi memberi tanda Hadis ini Hassan. Al Manawy berkata walaupun terdapat kekurangan dalam penilaiannya. Sedangkan Al Mundziry mengatakan isnad riwayat Abu Daud shahih.


    Sikap menggambarkan (mengharapkan) orang lain berdiri di hadapannya hanyalah tumbuh karena seseorang mengagungkan dirinya sendiri serta meyakini kesempurnaan dirinya. Hal demikian itu merupakan sifat mengagumi diri sendiri (ta’ajjub), takabbur, bodoh dan menipu diri (ghurur). Hadis ini tidak bertentangan dengan Hadis lain: "Quumuu ilaa sayyidikum"(Berdirilah kamu menghormat kepada pemimpinmu!). Karena Sa'ad (yang meriwayatkan ucapan tersebut) tidaklah mewajibkannya. Peringatan keras Dari Hadis ini ditujukan kepada seseorang yang memang suka dihormati orang lain.