Takdir Allah

  1. Hadis:

    مَهْ مَهْ اتَّقُوا اللهَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَادِيَانِ عَمِيْقَانِ مُظْلِمَانِ لَا تُهَيِّجُوْا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَهَجَ النّارِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ هَذَا كِتَابٌ مِنَ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ بِأَسْمَاءِ أَهْلِ النَّارِ وَأَسْمَاءِ آبَائِهِمْ وَأُمَّهَاتِهِمْ وَعَشَائِرِهِمْ فَرَغَ رَبًّكُمْ فَرَغَ رَبُّكُمْ فَرَغَ رَبُّكُمْ أَعْذَرْتُ أَنْذَرْتُ اللَّهُمَّ إنِّيْ قَدْ أَبْلَغْتُ

    Artinya:
    "Berhentilah, berhentilah, bertaqwalah kalian kepada Allah hai umat Muhammad. Dua lembah dalam yang gelap. Janganlah dirimu goncang berhadapan dengan siang hari yang bersinar, (ucapkanlah) dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. ini adalah Kitab (Al-Qur'an) Dari Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dengan nama penghuni neraka, dan nama nenek bapak, ibu dan keluarga mereka. Telah selesai Tuhanmu (menetapkan urusan ), telah selesai Tuhanmu, telah selesai Tuhanmu. Aku minta uzur, aku memberi (mu) peringatan. Wahai Allah sesungguhnya aku sungguh- sungguh telah menyampaikan."

    Asbabul Wurud:
    Abu Darda mengatakan bahwa Rasulullah SAW datang menjumpai kami Ketika kami sedang memperbin cangkan masalah Qadar (nasib manusia ). Maka Beliau bersabda:

    Periwayat:
    Thabrani dalam al JAmirul Kabir Dari Abu Darda' R.A , Dari Watsilah, Abu Umamah, dan Anas R.A


    Hadis itu menunjukkan bahwa Qadar Allah itu teijadi dan mengalahkan (kehendak manusia). tidaklah sah berselisih paham mengenai soal taqdir yang terjadi atas orang yang melakukan perbuatan maksiat atau mengerjakan kejahatan.