Mujahid di Jalan Allah

  1. Hadis:

    المُجَاهِدُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ حَتَّى تَأْتِيَهُ دَعْوَى اللهِ وَهُوَ عَلَى مَتْنِ فَرَسِهِ آخِذٌ بِعِنَانِهِ

    Artinya:
    "(Yaitu) mujahid (pejuang) di jalan Allah yang berkorban dengan dirinya sendiri dan hartanya, sehingga seruan Allah datang kepadanya, Ketika Dia berada di atas kudanya dan mencapai maksudnya."

    Asbabul Wurud:
    Umar berkata: "Aku berada di sebelah Rasulullah SAW Ketika Beliau sedang dikelilingi orang banyak. Tiba-tiba datang seorang laki-laki hendak bertanya: Wahai Rasulullah SAW, manusia seperti apakah yang lebih baik kedudukan (keadaan)nya di sisi Allah pada hari kiamat setelah para Nabi-nya dan orang-orang yang disucikan-Nya? Beliau menjawab: Mujahid (pejuang) di jalan Allah ? dan seterusnya."Orang itu kembali bertanya: kemudian siapa lagi? Beliau menjawab: Seseorang yang menggunakan waktunya beribadah kepada Tuhannya dengan sebaik-baiknya dan meninggalkan kejahatannya. Orang itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah SAW, siapa pula orang yang lebih buruk kedudukan (keadaan)nya di sisi Allah pada hari kiamat? Beliau menjawab: Orang yang mempersekutu­kan Tuhan (musyrik). Dia bertanya lagi: Setelah itu siapa? Beliau menjawab: Imam (pemimpin) aniaya yang melanggar batas."

    Periwayat:
    Imam Malik dalam Al-Muwaththa' Dari Umar R.A