Dhu’afa Adalah Sumber Rezeki

  1. Hadis:

    هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ

    Artinya:
    "Tidaklah kamu ditolamg dan diberi rezeki melainkan dengan bantuan dhu'afa' (orang-orang lemah)."

    Asbabul Wurud:
    Diterangkan dalam Shahih Bukhari dan Mus'ab bin Saad: "Saad memandang bahwa Dia mempunyai suatu keistimewaan terhadap orang yang lebih rendah Daripadanya. Maka Nabi SAW bersabda: Sesunggunya kalian ditolamg dan diberi rezeki karena (usaha) dhu'afa' (orang-orang yang lemah). Abdur Razak meriwayatkan Dari Thariq Makhul dalam kisah Saad, ini ada tambahan yang bersifat mursal: "Wahai Rasulullah SAW, bagaimana menurut engkau seorang laki-laki yang menjadi kepala kaum dan Dia mempertahankan nasibnya Dari teman-temannya, apakah nasib Dia sama dengan nasib yang lain?. Lalu Rasulullah SAW menyebutkan Hadis tersebut. Berdasarkan riwayat di atas, maka yang dimaksud dengan keutamaan adalah kelebihan dalam hal rampasan perang (ghanimah) Rasulullah SAW memberitahukan bahwa bagian orang yang ikut berperang apabila kekuatan mereka sama, sedangkan yang mempunyai keberanian memperoleh kelebihan karena keberanian, sedangkan yang lemah memperoleh kelebihan karena do'anya dan keikhlasannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN