Lapar dan Bohong

  1. Hadis:

    لَا تَجْمَعْنَ جُوْعًا وَكَذِبًا

    Artinya:
    "Janganlah kamu menggabungkan lapar dan bohong."

    Asbabul Wurud:
    Asma' binti Umais berkata: "dibawa orang makanan kepada Nabi SAW, lalu Beliau menghidangkannya untuk kami. Kami berkata: "Kami belum kenyang."Maka Beliau bersabda: Janganlah kamu menggabungkan lapar dan bohong."

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Ibnu Majah, Thabrany dalam "Al-Jami'ul Kabir" dan Baihaqi dalam As-Syu'abul Iman Dari Asma' binti Umais R.A


    Hadis itu menunjukkan bahwa tidak dibolehkan menahan diri Dari menikmati makanan jika orang lapar atau susah, karena itu ia berbohong dengan mengaku kenyang dan hal boleh. Hal ini bagi seseorang yang mengetahui bahwa Dia suka dengan makanan tersebut. Jika tidak hendaklah Dia melepaskan diri dengan cara tidak berbohong.