Menjaga Ucapan

  1. Hadis:

    لَا تَقُلْ بِلِسَانِكَ إِلَّا مَعْرُوْفًا، وَلَا تَبْسُطْ يَدَكَ إِلَّا إِلَى خَيْرٍ

    Artinya:
    "Janganlah lisanmu mengucapkan sesuatu melainkan kebaikan, dan janganlah engkau bentangkan tanganmu melainkan untuk kebaikan."

    Asbabul Wurud:
    As Aswad ibnu Ashram menceritakan: "Aku membawa unta yang gemuk badannya ke Madinah pada saat musim kurang subur dan keadaan tanah panas kering. Maka aku sebutkan mengenai unta itu kepada Rasulullah SAW dan kemudian Beliau menyuruh seseorang melihatnya. Maka unta itu dibawa kepada Beliau. Beliau keluar rumah untuk melihatnya. Beliau bersabda: "Mengapa engkau giring untamu ini kesini ?."Aku menjawab: "Aku ingin unta ini sebagai pelayan keperluanku."Beliau bertanya lagi: "untuk melayani siapa unta tersebut ?."Usman ibnu Affan menjawab: "untuk melayani keperluan saya wahai Rasulullah SAW."Beliau bersabda: "Bawalah kesini."Maka unta itu dibawa dan aku mengikutinya, sedangkan Rasulullah SAW menambatkan pula untanya. Maka aku berkata: "Wahai Rasulullah SAW aku wasiat (pesan keagamaan). Beliau bersabda: "Apakah engkau dapat menguasai lisanmu ?."Aku menjawab: "Bagaimana aku memiliki jika aku tidak menguasai lisanku ?."Beliau bertanya: "Apakah engkau menguasai tanganmu ?."Aku menjawab: "Bagaimana aku memiliki jika aku tidak menguasai tanganku ?."Beliau bersabda: "Janganlah lisanmu mengucapkan sesuatu ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Bukhari dalam kitab Tarikh, Ibnu Abi Dunya dalam kitab as Shumt, Thabrani dalam al JAmirul Kabir, Abu Nu'aim, Tamam dan Al-Baihaqi dalam As-Syu'ab dan lain-lain Dari Al-Aswad ibnu al Ashram al Dunharibi R.A Diriwayatkan oleh al Bahakh dan berkata: "Aku tidak mengetahui yang lainnya."


    Hadis tersebut mendorong untuk mengucapkan perkataan yang baik dan membentangkan tangan (bekerja) untuk kebaikan, serta mengucapkan yang baik dengan lisan.