Bacaan Tasyahud dan Tahiyat

  1. Hadis:

    لَا تَقُوْلُوْا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُوْلُوْا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِيْنَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ فِي السَّمَاءِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوْ

    Artinya:
    "Janganlah kamu mengucapkan salam (sejahtera) kepada Allah karena sesungguhnya Allah, Dia lah yang sejahtera, akan tetapi ucapkanlah olehmu: "Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Semoga keselamatan bagi engkau wahai Nabi (Muhammad), rahmat dan keberkatan Allah. semoga keselamatan juga bagi kita semua dan hamba Allah yang baik-baik."Maka sesungguhnya jika kamu mengucapkan ucapan tersebut, akan berlaku bagi setiap hamba Allah yang shalih di langit maupun di bumi. Aku menyaksikan tiada Tuhan melainkan Allah dan aku menyaksikan bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya. kemudian hendaklah Dia memiliki do'a- do'ayang mengagumkannya, lalu Dia berdo'a dengan do'a-do'atersebut."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari Dari Abdullah ibnu Mas'ud: "Ketika kami melaksanakan shalat bersama Nabi SAW mengucapkan: "as Salamu'alallah min ibaadihi"(Kesejahteraan bagi Allah Dari para hamba-Nya."Kesejahteraan pula bagi si anu dan si anu. Maka Nabi SAW bersabda: "Janganlah kamu mengucapkan salam (kesejahteraan) ? dan seterusnya."bunyi Hadis di atas. Terdapat pula hal yang sama dalam Hadis: "Idzaa jalastum fii rak'ataini"(Apabila kamu duduk pada dua rakaat) ? dan seterusnya."Bukhari juga meriwayatkan: "Ketika kami mengucapkan tahiyat (ucapan kehormatan) dalam shalat dan kami menyebutkan (nama-nama orang yang kami sampaikan kehormatan) dan sebagian kami mengucapkan kesejahteraan atas sebagian yang lain, maka Rasulullah SAW mendengarnya, lalu Beliau bersabda: "Janganlah kamu mengucapkan salam (kesejahteraan) ? dan seterusnya."bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Ahmad dan enam perawi Hadis kecuali Turmudzi, dan Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Hibban Dari Ibnu Mas'ud R.A


    Hadis itu mengungkapkan tentang bacaan tasyahud yang dapat dipegang (dipedomani) serta hasil Dari ucapan kebaikan serta maksud Dari perbuatan baik yang dikerjakan.