Tafsir Hauqalah

  1. Hadis:

    لَا حَوْلَ عَنْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِلَّا بِقُوَّةِ اللهِ وَلَا قُوَّةَ عَلَى طَاعَةِ اللهِ إِلَّا بِعَوْنِ اللهِ

    Artinya:
    "Tiada daya mendurhakai Allah kecuali dengan kekuatan-Nya, dan tiada kekuatan menaati Allah kecuali dengan pertolongan Allah."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari Ibnu Mas'ud: "Rasulullah SAW bersabda: "Hai Muadz, apakah engkau tafsir Laa haula walaa quwata illaa billaahi (Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah) ?. Mu'adz menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka Beliau menjelaskannya seperti bunyi Hadis di atas. kemudian Beliau memukulkan tangannya ke bahu Mu'adz dan bersabda: "Hai Mu'adz, demikianlah yang aku cintai Jibril memberitahukan kepadaku Dari Tuhan yang Maha Gagah. Adapun sanad Hadis ini "tidak apa-apa"(Laa ba'sa).

    Periwayat:
    Dailamy Dari Ibnu Mas'ud R.A


    Hadis itu menunjukkan bahwa maksiat (durhaka) itu suatu kejahatan, dan ta'at itu tidak mungkin dilakukan melainkan karena pertolongan Allah. Maksiat tidak akan membawa keselamatan bagi manusia melainkan (melawannya) dengan sifat taqwa kepada Allah.