Puasa Terus-Menerus

  1. Hadis:

    لَا صَامَ وَلَا أَفْطَرَ

    Artinya:
    "Tiada puasa Dia dan tiada pula berbuka."

    Asbabul Wurud:
    Abu Qatadah menceritakan: "Seorang Arab udik bertanya kepada Nabi SAW mengenai puasa terus-menerus (shaumud dahri). Beliau menjawab: "Tiada puasa Dia dan tiada pula berbuka." Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasai dan Ibnu Majah Dari Umar R.A bahwa Nabi SAW bersabda: "Tiada puasa Dia , dan tiada pula berbuka, Barang siapa yang mengerjakan puasa terus-menerus."Imam Ahmad juga meriwayatkan seperti itu, dan Thabrani dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari Ibnu Abbas R.A

    Periwayat:
    Ibnu Majah Dari Abu Qatadah R.A


    Hadis di atas menyatakan bahwa agama tidak menyukai (makruh) puasa terus-menerus, bahkan ada yang berpendapat haram. Makna "Tiada puasa baginya dan tidak pula berbuka", tiada Dia memperoleh pahala puasa secara sempurna dan tidak pula Dia menikmati berbuka (secara sempurna).