Bertani yang Tercela

  1. Hadis:

    لَا يَدْخُلُ هَذَا بَيْتَ قَوْمٍ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ الذُّلَّ

    Artinya:
    "Tiada masuk ke dalam rumah kamu ini kecuali seseorang yang dimasukkan Allah ke dalam kehinaan."

    Asbabul Wurud:
    Abu Umamah mengatakan bahwa ia melihat sesuatu Dari beberapa peralatan untuk perkebunan (pertanian). Maka Rasulullah SAW bersabda seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Bukhari Dari Abu Umamah R.A


    Ibnu Tin berkata: "ini adalah bagian Dari perkabaran Rasulullah SAW mengenai sesuatu (yang pada waktu itu) masih gaib. Kalau kenyataan yang ada sekarang menunjukkan betapa kebanyakan perbuatan zalim dilakukan oleh orang-orang yang menguasai areal pertanian. Padahal dalam Hadis lain terdapat sabda Rasulullah SAW mengenai keutamaan pekerjaan bertani sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Dari Anas: "Tiadalah seorang Muslim menanam satu jenis tanaman atau menyemai benih, (lalu tanaman itu berbuah) yang di makan oleh burung, manusia atau binatang melainkan tanaman itu merupakan sedekah baginya.

    Maka menggabungkan antara dua Hadis tersebut adalah mencela pertanian jika Dia di sibukkan oleh pekerjaan tersebut, lalu Dia menyia- nyiakan hal-hal yang disuruh memeliharanya atau Dia berbuat melampaui batas. Ada yang mengatakan pertanian yang dicela itu adalah pertanian yang mempunyai kedekatan dengan kepentingin musuh, sehingga Dia sibuk dengan sesuatu yang wajib Dia bersiap atau mempersiapkannya (untuk kepentingin musuh).