Pasar dan Pedagang

  1. Hadis:

    يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ إِنَّ سُوْقَكُمْ هَذِهِ يُخَالِطُهَا اللَّغْوُ وَالحَلِفُ فَشُوْبُوْهُ بِشَيْءٍ مِنَ الصَّدَقَةِ أَوْ مِنْ صَدَقَةٍ

    Artinya:
    "Hai para pedagang, sesungguhnya pasarmu ini bercampur baur di dalamnya perbuatan sia-sia dan sumpah, maka campurlah (warnAllah) pasar itu dengan sesuatu perbuatan sedekah (zakat) dan sedekah (infaq).

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari Abu 'Azrah: "Rasulullah SAW datang mengunjungi kami Ketika kami sedang berjual beli di pasar. Kami menamakan jual beli yang sedang kami lakukan dengan samsarah (jual beli dengan perantara - makelar). Maka Rasulullah SAW bersabda: "Hai para pedagang…. dan seterusnya."

    Periwayat:
    Abdurrazzaq Dari Abu Azrah R.A


    Hadis di atas mendorong bersedekah dan menyerahkannya untuk kepentingin jalan Allah. Sesungguhnya sedekah itu penebus dosa akibat bersumpah. Sedangkan pasar itu selamanya diwarnai oleh sumpah dan perbuatan sia-sia.