Majikan dan Budak
-
Hadis:
يُحْسَبُ مَا خَانُوْكَ وَعَصَوْكَ وَكَذَّبُوْكَ وَعِقَابُكَ إِيَّاهُمْ فَإِنْ كَانَ عِقَابُكَ إِيَّاهُمْ فَوْقَ ذُنُوْبِهِمْ اقْتُصَّ لَهُمْ مِنْكَ الْفَضْلُ، أَمَا تَقْرَأُ كِتَابَ اللَّهِ (وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا)Artinya:
"dihisab (diperiksa) tentang sesuatu yang mereka berkhianat kepada engkau, mendurhakai engkau, dan mendustai engkau dan hukuman yang engkau timpakan kepada mereka. Jika hukuman engkau atas mereka melebihi dosa-dosa mereka maka diberikan hak membalas (qishash) bagi mereka terhadap engkau berupa pemberian keutamaan (pahala engkau) untuk mereka. Ingatlah Ketika engkau membaca Kitabullah: "Kami akan memasang timbangan yang tepat (adil) pada hari kiamat, maka tiadalah seseorang ditugikan seseorang barang sedikitpun."(Al Anbiya': 47)Asbabul Wurud:
Aisyah berkata: "Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, para hamba/budak (mamalik) membohongi, mengkhianati, dan mendurhakai saya, lalu aku mencerca dan memukul mereka. Bagaimana keadaan saya terhadap mereka (pada hari kiamat nanti) ?."Beliau menjawab: "di hisab (diperiksa) tentang sesuatu… dan seterusnya."