Sifat Orang Zuhud

  1. Hadis:

    أَزْهَدُ النَّاسِ مَنْ لَمْ يَنْسَ الْقَبْرَ وَالْبِلَى وَتَرَكَ أَفْضَلَ زِيْنَةِ الدُّنْيَا وَآثَرَ مَا يَبْقَى عَلَى مَا يَفْنَى وَلَمْ يَعُدَّ غَدًا مِنْ أَيَّامِهِ وَعَدَّ نَفْسَهُ فِي الْمَوْتَى

    Artinya:
    "Manusia yang paling zuhud ialah manusia yang tidak melupakan alam kubur dan kehancuran, meninggalkan keutamaan perhiasan dunia, mengutamakan kehidupan yang kekal (akhirat) di atas kehidupan yang fana (dunia), tidak memperhitungkan hari esok Dari hari-hari yang dijalaninya, serta selalu menyerahkan dirinya pada hari kematian."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan secara mursal Dari Ad Dhuhak, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya orang: ”Ya Rasulullah SAW, siapa manusia yang paling zuhud?." Jawab Beliau : "Manusia yang paling zuhud ialah…, dan seterusnya."

    Periwayat:
    Al-Baihaqi dalam ”As Syi’ib” Dari Ad Dhuhak secara mursal. As-Suyuthi memasukkannya ke dalam Hadis dha’if.


    Orang yang tinggi tingkat kezuhudannya yaitu orang yang selalu ingat alam kubur dan hal-hal yang akan teijadi di dalamnya, selalu berhati- hati untuk tidak tergelincir dalam menempuh kehidupan dunia yang fana. Ia lebih mementingkan kehidupan, yang kekal Daripada kehi­dupan yang sementara. Firman Allah: "dan hari akhirat lebih baik bagimu Daripada alam akhirat. Tuhanmu akan memberikan karunianya kepada kamu, lalu kamu ridha." (Ad Dhuha: 4-5).