Arti Berusaha dan Bertawakkal

  1. Hadis:

    اِعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ

    Artinya:
    "Tambatkanlah ia (untamu), lalu bertawakkal."

    Asbabul Wurud:
    Seperti Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban Dari Hadis amru Ibnu Umaiyah ad Dhamiri: "Seorang laki-laki datang menghadap Nabi SAW, lalu ia berkata: Ya Rasulullah SAW, saya melepaskan unta saya, kemudian bolehkah saya bertawakkal? Nabi bersabda: Tambatkanlah ia (untamu), lalu bertawakkallah!”

    Periwayat:
    Diriwayatkan 'oleh: At-Turmidzi dan Al-Baihaqi dalam kitab As-Syu’ab dan Abu Nu’aim dalam kitab Al-Hilyah Dari Anas R.A At-Turmudzi berkata: Yahya ibnu Said Al Qaththan mengatakan bahwa At Tur­mudzi mengatakan Hadis itu munkar (tak dikenal). Tetapi At-Turmudzi sendiri menga­takan "gharib”, dan Hadis ini menurut teks riwayat At-Thabrani berbunyi ”qayyidha wa tawakkal” (ikatkahlah unta itu kemudian bertawakkallah). Ibnu Hibban meriwayatkannya dalam kitab shahihnya. Juga Ibnu Khuzaimah danAt-Thabrani meriwayatkan Dari Amru Ibnu Umaiyah Ad Dhamiri. Al-’Iraqi berpendapat Hadis ini sanadnya shahih.


    Kata ”i’qilhaa” artinya ikAllah lutut untamu yang di belakang sampai depan dengan tali yang kuat, lalu berpeganglah (bertawakkallah) kepada Allah. Sebab mengambil (mengetjakan) sesuatu yang ada sebab-sebanya tidaklah menghilangkan pengertian tawakkal.

    Allah menyuruh kita beramal dan melakukan sesuatu karena sebab-sebabnya. Kalau kita tidak mempedulikan sebab (yang akan menimbulkan akibat) berarti kita memandang enteng yang kalau teijadi akibat (karena meremehkan sebab itu) kita lalu pasrah. Sikap seperti ini disebut tawaakul dan ini bertentangan dengan perintah Allah dan berlawanan dengan akal yang dikaruniakan Allah (untuk berpikir). inilah yang wajib diyakini bahwa bila Allah berkehendak berlawanan dengan kehendak kita dan kita bersungguh-sungguh (hendak mewujudkan kehendak kita), maka pastilah kehendak Allah jua yang teijadi. Karena itu seyogyanyalah usaha itu beijalan seiring dengan tawakkal kepada Allah: Kalau tak ada pertolongan Allah bagi pemuda maka yang harus digapai adalah kesungguhan hati