taqwa dan Berakhlak Mulia

  1. Hadis:

    اتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

    Artinya:
    "bertaqwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan pergaulilah orang-orang dengan akhlak yang baik.”

    Asbabul Wurud:
    Tertera dalam "As-Shahihain" bahwa Ibnu Abbas telah meriwayatkan: "Ketika Abu Dzar menyatakan Islam di Makkah, berkatalah Rasulullah SAW kepadanya: 'Kebenaran bagi kaummu dengan harapan semoga Allah memberi manfaat kepada mereka'. Ketika Beliau melihat betapa Abu Dzar berkeinginan tinggal bersamanya di Makkah, Rasulullah SAW memberitahukan ketidakmungkinannya, namun Beliau berpesan: "bertaqwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan pergaulilah orang-orang dengan akhlak yang baik.”

    Periwayat:
    Imam Ahmad dalam "AI-Zuhud", Al-Bukhari, Muslim, Turmidzi, Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ad-Dhiya dalam "AI Mukhtarah" dan Ad-Darimi Dari Abu Dzar Al Ghifari. Sedangkan Al-Baihaqi dan At-Thabrani Dari Mu'adz bin Jabal dan Ibnu Asakir. dalam riwayat lain At-Thabrani meriwayatkannya Dari Anas bin Malik.


    Pengertian taqwa adalah takut kepada Allah dan siksa-Nya, kemudian mengamalkan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya demi mengharap ridha-Nya di mana saja berada.