Ibadah Haji yang Paling Utama

  1. Hadis:

    أَفْضَلُ الْحَجِّ اَلْعَجُّ وَالثَّجُّ

    Artinya:
    "Ibadah haji yang paling utama adalah "Al-'Ajju" (mengumandangkan talbiyah dengan suara keras) dan "Ats-Tsajju" (menumpahkan darah hewan yang dihadiahkan)."

    Asbabul Wurud:
    Abu Bakar As-Shiddiqdan Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah ditanyakan orang tentang soal haji, maka Beliau jawab seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    At-Turmudzi Dari Ibnu Umar, Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi Dari Abu Bakar, dan Abu Ya’la Dari Ibnu Mas’ud R.A dalam Hadis Dari Ibritu Umar ini, terdapat seorang dalam sanadnya yang bernama Dhahak ibnu Usman yang dipandang tidak kuat riwayatnya. Sedangkan Hadis Dari Abu Bakar As-Shiddiq dishahihkan oleh Al-Hakim dan Dia kui keshahihannya oleh Adz-Dzahabi.


    At Thayyibi mengarJikan kedua perkataan ”al ’ajju dan ats tsajju” dalam Hadis ini sebagai pelajaran ringkas tentang manasik haji, yaitu dimulai dengan mengenakan pakaian ihram, yaitu Ketika melihat bulan mulai terbit (ihlal), dan Dia khiri dengan tahallul yaitu menumpahkan (menyembelih) hewan yang dihadiahkan. Maka cukuplah Nabi menyebutkan bahwa haji itu (dimulai) Dari mengenakan pakaian ihram (dengan mengumandangkan talbiyah) dan Dia khiri dengan memotong hewan hadiah.

    Jadi makna Hadis di atas ialah bahwa haji yang paling utama adalah mengumpulkan (mengamalkan) sekalian rangkaian rukun, syarat dan perbuatan sunnah ibadah haji.