Budak yang Paling Utama Dimerdekakan
-
Hadis:
أَفْضَلُ الرِّقَابِ أَغْلَاهَا ثَمَنًا وَأَنْفُسَهَا عِنْدَ أَهْلِهَاArtinya:
"Budak yang paling utama dimerdekakan adalah yang paling mahal harganya, dan paling (bermanfaat) budak itu bagi kelua:ganya.”Asbabul Wurud:
Abu Dzar Al-Ghifari berkata: ”Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai budak manakah yang paling baik (dibebaskan). Beliau menjawab, budak yang paling mahal harganya dan paling bermanfaat bagi keluarganya. Abu Dzar bertanya bagaimana kalau ia tak sanggup melakukannya (karena mahal harganya). Beliau menjawab: "Engkau tolamg yang bekeija atau lakukan amal yang lain.” Abu Dzar bertanya lagi sekiranya ia tidak bisa pula berbuat menolong orang atau melakukan amal. Rasulullah SAW menjawab: "Engkau ajak manusia meninggalkan kejahatan dan itu bemilai sadaqah buatmu sendiri, bagi Muslimin banyak sekali harga/nilainya.”Periwayat:
Imam Ahmad, As-Syaikhan.An-NaSa'i dan Ibnu Majah Dari Abu Dzar. Ahmad dan At-Thabrani meriwayatkannya dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari Abu Umamah. Al-Haitsami berkata: Orang- orang yang terdapat dalam sanad Hadis riwayat Ahmad adalah orang-orang kepercayaan.
Bila tidak sanggup memerdekakan yang mahal harganya, cukuplah yang lebih murah Dari itu. Demikianlah halnya pada setiap infaq dan usaha (tidak bisa banyak berinfaq, sedikitpun jadi). Allah berfirman: "Tiadalah kamu mencapai kebaikan kecuali kamu nafkahkan sesuatu yang kamu cintai.” -(an Nisa’ 148). dalam Hadis juga ada anjuran memerdekakan budak, dan menghadiahkan kemerdekaan bagi budak, sehingga kalau perlu (yang dimerdekakan itu) adalah budak yang mahal harganya.