Ibadah yang Paling Utama

  1. Hadis:

    أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ أَحْمَزُهَا

    Artinya:
    "Ibadah yang paling utama adalah yang paling berat (mengerjakan­nya)."

    Asbabul Wurud:
    Rasulullah SAWulah SAW ditanya orang tentang amal yang paling utama, lalu Beliau menjawab: "ahmazuha” (yang paling berat dan sulit mengerjakannya). dalam sanadnya terdapat nama yang diingkari oleh Abui Hajjaj Al Mazzi yang berkata: Hadis ini termasuk Hadis gharib yang tidak sedikitpun terdapat mengenai hal itu dalam kutubus sittah (kitab Hadis yang enam). Sedangkan yang terdapat di dalam Hadis Muslim lebih jelas maknanya. Sebagian ahli Hadis ragu-ragu tentang Hadis ini, karena Hadis "Afdhalul ’ibaadati akhaffuha” (ibadah yang paling utama adalah ibadah yang paling ringan mengetjakannya), yang berlawanan maksudnya derigan Hadis ini, yang dijumpai dalam kitab Al-Firdaus Dari riwayat Usman secara marfu." Tetapi Al-HafizhAs Sakhakh membantu menguatkan Hadis ini, karena ada sebuah Hadis Jabir yang Diriwayatkan secara marfu’ yang berbunyi: "Afdhalul ’ibaadati ajran sir’atul qiyaami min ’Indal maridh” (ibadah yang paling utama pahalanya adalah yang segera dikeijakan padahal badan sedang sakit).

    Periwayat:
    Diriwayatkan oleh Muslim Hadis yang semakna dengan Hadis di atas Dari Aisyah R.A Bunyi teks Hadis Muslim adalah: ”Innamaa ajruki ’alaa qadri nashabiki.” (Sesungguhnya pahalamu adalah menurut te­naga (kepayahan)mu). lafadh Hadis di atas terdapat dalam Nihayatul atsiir, yang dinis- bahkan (dihubungkan) kepada Ibnu Abbas R.A


    "Kata ”ahmazuha” Dia rJikan yang paling berat mengerjakan/melak- sanakannya, baik Dari segi keikhlasan hati maupun Dari segi peng­amalannya, dan segi kegairahan melaksanakannya. Allah berfirman: ”Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh ?” (Maryam 12).