Manipulasi

  1. Hadis:

    أَمَّا بَعْدُ فَمَا بَالُ الْعَامِلِ نَسْتَعْمِلُهُ فَيَأْتِيْنَا فَيَقُوْلُ هَذَا مِنْ عَمَلِكُمْ وَهَذَا أُهْدِي إلَيَّ أَفَلَا قَعَدَ فِي بَيْتِ أَبِيْهِ وَأُمِّهِ فَيَنْظُرُ هَلْ يُهْدَى إِلَيْهِ أَمْ لَا فَوَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ إِنْ كَانَ بَعِيْرًا جَاءَ بِهِ لَهُ رُغَاءٌ وَإِنْ كَانَتْ بَقَرَةً جَاءَ بِهَا لَهَا خُوَارٌ وَإِنْ كَانَتْ شَاةً جَاءَ بِهَا تَيْعَرُ فَقَدْ بَلَّغْتُ

    Artinya:
    "kemudian Dari itu, maka bagaimana pula hal seorang amil yang kami tugaskan melaksanakan (pemungutan zakat). Setelah selesai datanglah Dia menghadap kami, dengan mengatakan: "ini (harta zakat) adalah sebagian amalmu (dikumpulkan untuk diserahkan kepadamu). Tetapi ini dihadiahkan kepadaku. Apakah tidak sebaiknya Dia duduk-duduk saja di rumah bapaknya dan ibunya, lalu Dia tunggu saja, apakah ada sesuatu yang dihadiahkan kepadanya atau tidak? Maka demi jiwa Muhammad berada dalam genggaman kekuasaan­Nya.

    Tiadalah salah seorang kamu melakukan kecurangan (manipu­lasi) mengenai sesuatu hal, melainkan akan datang Dia dengan perbuatannya itu yang dipikulnya atas tengkuknya, dengan melenguh jika kejahatan itu berupa unta; datang Dia dengan melenguh kalau Dia sapi;, datang Dia dengan mengembek kalau Dia itu kambing. Sungguh aku telah menyampaikan!”

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana dalam Shahih Bukhari Dari Abu Humaid, bahwa Rasulullah SAW pernah mengangkat seseorang menjadi amil. Selesai melakukan tugasnya amil tersebut datang membawa hasil pekerjaan­nya. Dia berkata kepada Rasulullah SAW: ”Ya Rasulullah SAW, inilah untuk engkau, sedangkan ini dihadiahkan kepadaku (Nabi marah) dan bersabda kepada orang tersebut: ” Apakah tidak sebaiknya kamu duduk-duduk saja di rumah orang tuamu, ibu mu atau bapakmu, lalu kamu tunggulah apakah ada nanti orang yang menghadiahkan sesuatu untukmu atau tidak? kemudian Rasulullah SAW berdiri sehabis melaksanakan shalat Isya. Beliau bersyahadat dan memuji Allah karena Dia lah yang patut dipuji. kemudian sabda Beliau : "kemudian Dari itu, maka ? dan selanjutnya bunyi Hadis di atas. kemudian -kata Abu Humaid- Rasulullah SAW mengangkat kedua ta­ngannya, sehingga kami melihat ketiak Beliau yang putih.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN