Cobaan untuk Orang Mukmin

  1. Hadis:

    إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَيَبْتَلِيَ الْمُؤْمِنَ وَمَا يَبْتَلِيْهِ إِلَّا لِكَرَامَتِهِ عَلَيْهِ

    Artinya:
    "Sesungguhnya Allah T a’ala akan (mendatangkan) cobaan bagi orang mukmin dan tiadalah (maksud) cobaan-Nya itu melainkan sebagai kemuliaan baginya.”

    Asbabul Wurud:
    Abu Fathimah Ad Dhamari mengatakan: ”Aku duduk bersama Rasulullah SAW, lalu Beliau bersabda: "Siapa yang menyukai sehat dan tidak sakit?” Segera saja kami menjawab: 'Kami ya Rasulullah SAW!” Lalu kami maklum Beliau tidak senang dengan jawaban tersebut. Lalu Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian suka seperti keledai yang kalah? Kami menjawab: tidak." Lalu Beliau bersabda: Tiadakah senang kalian bahwa kalian menjadi orang-orang yang dihapuskan dosanya? Maka demi jiwa Muhamamd berada dalam genggaman kekuasaan­Nya, Sesungguhnya Allah Ta’ala ?” dan seterusnya bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Al-Hakim Dari kitab Al Kunny, Ibnu Mandah dan Ibnu Abi Syaibah dan Qasim Ibnu Asbagh Dari Abu Fathimah ad Dhamri R.A Al-Hakim juga meriwayatkan dalam Al-Mustadrak dengan teks (yang artinya): "Sesungguhnya Allah Ta’ala akan (mendatangkan) cobaan bagi hamba-Nya dengan penyakit, sehingga Dia hapuskan Dari­padanya setiap dosanya.” Lalu Al-Hakim me­ngatakan bahwa Hadis tersebut shahih menurut syarat yang ditetapkan Bukhari dan Muslim. Ad-Dzahabi juga mengakuinya.


    Musibah yang diturunkan Allah kepada orang mukmin di dunia ini seperti sakit, capek bekeija, dan lain-lain maksudnya adalah untuk mengangkat derajatnya, sampai Dia mengeluh (karena penderitaan­nya). Lalu dituliskanlah pahala untuknya sebagai kemuliaan Dari Allah. Dia datangkan cobaan sesuai dengan kadar (ketaatan) agamanya.