Sebagian Sifat Allah

  1. Hadis:

    إِنَّ اللهَ لَا يَنَامُ وَلَا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَنَامَ يَخْفِضُ الْقِسْطَ وَيَرْفَعهُ يُرْفَعُ إلَيْهِ عَمَلُ اللَّيْل قَبْلَ عَمَلِ النَّهَارِ وَعَمَلُ النَّهَارِ قَبْلَ عَمَلِ اللَّيْل حِجَابُهُ النُّورُ لَوْ كَشَفَهُ لَأَحْرَقَتْ سُبُحَاتُ وَجْهِهِ مَا انْتَهَى إلَيْهِ بَصَرُهُ مِنْ خَلْقِهِ

    Artinya:
    "Sesungguhnya Allah tidaklah tidur, dan tidak seyognya Dia tidur. Dia rendahkan dan tinggikan timbangan (berdasarkan amal). di­angkat (dilaporkan) kepada-Nya amal malam sebelum amal siang, dan amal siang sebelum amal malam. Hijab (tirai)-Nya adalah cahaya. Kalau Dia singkapkan (bukakan) tirai itu, pastilah terbakar kebesaran wajah-Nya. Tiadalah sempurna (terhingga) pandangan-Nya Dari makhluk-Nya."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana dalam Sunan Ibnu Majah, Dari Abu Musa al Asy’ari R.A katanya: "Rasulullah SAW berdiri di tengah-tengah kami, dan mengucapkan lima kalimat (pesan), yaitu.seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Muslim dan Ibnu Majah Dari Abu Musa Al-Asy’ari R.A


    Allah berfirman: "Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia . yang Hidup kekal lagi teus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin­Nya? ?” (Al-Baqarah 255).