Tercela Memanjangkan Kain

  1. Hadis:

    إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى مَنْ يَجُرُّ إِزَارَهُ بَطَرًا

    Artinya:
    "Sesungguhnya Allah tidak akan memandang kepada orang yang menghela (memanjangkan) ujung kain sarungnya karena sombong."

    Asbabul Wurud:
    Seperti dalam Shahih Muslim Dari Hadis Ziyadah Dari Abu Hurairah R.A , katanya: ”aku mendengar Abu Hurairah R.A yang sedang memanjangkan sarung, lalu Dia hentak-hentakkan kakinya ke tanah. Laki-laki itu seorang amir (pemimpin/tokoh) Dari Bahrain. Maka Abu Hurairah berkata: "Telah dalamg Aipir, telah datang Amir!” Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya tidak akan meman­dang ?” dan seterusnya bunyi Hadis di alas. dalam riwayat Ibnu Umar, katanya: ”Aku pernah berpapasan dengan Rasulullah SAW, sedangkan sarung (izar) yang aku pakai, agak melorot ke bawah. Maka Abdullah berkata: "Angkatlah sedikit sarungmu!” Maka aku angkat (tinggikan) sedikit. kemudian Abdullah meminta lagi: "Angkat sedikit lagi!" Maka sejak itu tak pernah aku lagi memakai sarung yang berjela-jela (menyapu lantai). Maka sebagian orang bertanya kenapa demikian? Abdullah menjawab: "itulah sifat orang-orang terdahulu (di zaman Nabi SAW).

    Periwayat:
    As-Syaikhan dan Imam Malik dalam Al-Muwaththa' Dari Abu Hurairah R.A dalam riwayat lain kata "batharan" diganti dengan "khaila" (mengkhayalkan diri sebagai orang ternama).