Wasiat Allah Tentang Wanita

  1. Hadis:

    إِنَّ اللهَ تَعَالَى يُوْصِيْكُم بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإنَّهُنَّ أُمَّهُاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ إِنَّ الرَّجُلَ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابَ يَتَزَوَّجُ الْمَرْأَةَ وَمَا تَعَلَّقَ يَدَاهَا الْخَيْطَ فَمَا يَرْغَبُ وَاحِدٌ مِنْهُمَا عَنْ صَاحِبِهِ

    Artinya:
    "Sesungguhnya Allah Ta’ ala mewasiatkanmu tentang wanita (agar memperlakukannya) dengan baik. Karena sesungguhnya mereka itu adalah ibumu, anak perempuanmu, dan tantemu. Sesungguhnya seorang pria Dari golongan Ahli Kitab mengakhni seorang perem­puan. Maka tiada Dia gantungkan kedua tangannya ke seutas talipun, tetapi tiada pula salah seorang kedua (suami istri itu) membenci satu sama lain."

    Asbabul Wurud:
    Al Miqdam menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah berkhutbah di hadapan orang banyak. Lalu Beliau memuji Allah dan menyanjung­Nya. kemudian Beliau sampaikah wasiat seperti tersebut dalam Hadis di atas."

    Periwayat:
    At-Thabrani dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari al Miqdam Dari Ma’ad Kariba R.A Al-Haitsami berkata: "sanad Hadis ini orang kepercayaan."


    Makna "memperlakukannya dengan baik” adalah berlaku lemah lembut terhadapnya. Sebab mereka adalah ibumu, anak perempuan atau orang-orang yang bertalian rahim (sedarah) dengan kamu. Allah jadikan hidupmu tenteram (sakinah) bersama mereka.

    Bertaqwalah kepada Allah dalam hal memperlakukan wanita. Jangan kamu ceraikan mereka melainkan karena alasan yang sangat darurat sekali, sebab di antara perbuatan halal yang dimurkai Allah adalah menceraikan istri (thalaq). Ada kebiasaan orang-orang Yahudi dan Nasrani (Ahli Kitab), yaitu mereka mengakhni seorang perempuan, tetapi Dia biarkan perempuan itu merana sengsara tanpa memiliki apa-apa. Demikian fakirnya perempuan (istri) orang Ahli Kitab itu, sehingga agak seutas talipun Dia tak punya. Demikianlah keadaannya sampai maut datang menjemput. Maka menjadi sunnah (berpahala kamu) bila tidak sampai menceraikan istri dan bersikapsabar dalam menghadapi mereka, sebab wanita itu memang dijadikan Dari "tulang yang bengkok”, maka sampaikanlah wasiat tentang memperlakukan wanita dengan baik."