Pakain Merah dan Mewah Disenangi Setan

  1. Hadis:

    إِنَّ الشَّيْطَانَ يُحِبُّ الْحُمْرَةَ فَإِيَّاكُمْ وَالْحُمْرَةَ وَكُلُّ ثَوْبٍ ذِي شُهْرَةٍ

    Artinya:
    "Sesungguhnya setan itu menyukai baju berwarna merah dan setiap pakaian yang mewah."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan oleh Ahmad Dari Rafi’ bin Khadij bahwa Rasulullah SAW telah melihat orang mengenakan baju merah. Rasulullah SAW tidak menyukainya. Ketika Rafi’ meninggal, orang-orang menghias tempat tidurnya dengan beluDari merah menyala yang menakjubkan. Rasulullah SAW bersabda sebagaimana tertera dalam Hadis di atas. Imam Ahmad telah meriwayatkan juga Dari Rafi’i bin Khadij, bahwa para shahabat telah keluar bersama Nabi dalam suatu perjalanan. Ketika mereka turun, masing-masing menggantungkan tali-kekang untanya. kemudian kami duduk-duduk bersama Rasulullah SAWul­lah dan kami beristirahat di atas unta-unta kami. Tiba-tiba Rasulullah SAW mengangkat kepalanya, terlihAllah oleh Beliau sebuah baju yang terbuat Dari wol yang dicelup dengan warna merah. kemudian Rasulullah SAW bersabda: ”Aku tidak akan melihat baju merah ini." Karena sabda Rasulullah SAW ini kami serentak bangun sehingga sebagian unta kami lari, kemudian kami mengambilnya dan mencabut baju merah tersebut.

    Periwayat:
    Al-Hakim di dalam ”Al Kuny”, oleh Ibnu Qani’ di dalam ”Mu’jam As'Shahabah”, oleh Ibnu Adi di dalam ”Al Kamil”, oleh Al-Baihaqi di dalam ”As Syi’ib” dan oleh At-Thabrani di dalam ’"Al-Ausath"”, Dari Rafi’ bin Yazid Ats Tsaqafi.


    Mungkin yang tidak disenangi Rasulullah SAW warna merah menyala. Sebab warna ini lambang keberingasan. Sedangkan mewah cenderung kepada kesombongan. Bukankah pilihan dan kegemaran itu menun­jukkan watak dan jiwa seseorang? .