Silaturrahmi dengan Keluarga
-
Hadis:
إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيْهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ الْأَبُArtinya:
Sesungguhnya berbuat baik yang paling utama ialah seseorang menghubungkan (silaturahmi) dengan keluarga yang dicintai bapaknya setelah bapak tersebut meninggal dunia.Asbabul Wurud:
Muslim meriwayatkan Dari Ibnu Umar yang menceritakan kejadian yang Dia laminya Ketika dalam perjalanan ke Makkah. Ibnu Umar mengendarai seekor himar dan memakai sorban yang dJikatkan di kepalanya. Suatu hari dalam perjalanan itu ketika Dia mengendarai himar (bersama sahabat-sahabatnya), Ibnu Umar berpapasan dengan seorang Arab dusun yang mengenalnya. "Bukankah engkau anak si anu si anu?” Tanya laki-laki itu. "Benar”, kata Ibnu Umar mengiyakan. Lalu Ibnu Umar memberikan kepada si Arab dusun itu himar dan sorban yang dimilikinya, dan menyuruhnya mengendarai himar dan mengikatkan sorban di kepalanya. Atas kejadian yang mengagumkan itu, sahabat-sahabat Ibnu Umar berkata: "Semoga Allah mengampunimu. Engkau berikan kepada laki-laki ini himar yang menjadi kenderaanmu yang engkau senangi dan sorban yang engkau ikatkan di kepalamu? Ibnu Umar menjawab: "Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bahwa berbuat baik yang paling utama adalah menghubungkan silaturahmi dengan keluarga yang dicintai bapak … dan seterusnya bunyi Hadis di atas. Adapun sababul wurud menurut riwayat Abu Daud Dari Abu Usaid adalah sebagai berikut: Ketika kami duduk di sekeliling Nabi SAW, tiba-tiba datang seorang laki-laki untuk bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, masih tersisa kesempatan bagi saya untuk berbakti kepada orang tua saya setelah Beliau meninggal dunia?” Beliau menjawab: "Benar, yaitu berupa ibadah shalawat dan istighfar (memohon ampun) keduanya, melaksanakan janji (amanah)nya sesudah mereka meninggal dunia, menghubungkan silaturahmi yang tidak terwujud kecuali karena usaha keduanya, dan memuliakan sahabat-sahabatnya.”