Ibrahim Putera Rasulullah SAW

  1. Hadis:

    إِنَّ إِبْرَاهِيْمَ ابْنِي وَإِنَّهُ مَاتَ فِي الثَّدْيِ وَإِنَّ لَهُ ظِئْرَيْنِ يُكَمِّلَانِ رَضَاعَهُ فِي الْجَنَّةِ

    Artinya:
    Sesungguhnya Ibrahim itu puteraku, dan sesungguhnya Dia meninggal dunia di pangkuanku. dan sesungguhnya Dia mempunyai dua orang pengasuh yang menyempurnakan susuannya di dalam surga."

    Asbabul Wurud:
    Menurut riwayat Muslim, Dari Anas, katanya: "Tiada pernah aku melihat seseorang yang demikian sayang kepada keluarga melebihi Rasulullah SAW. Ibrahim putera Rasulullah SAW disusui oleh suatu keluarga yang berdiam di Medinah. Biasanya Beliau berangkat ke tempat ibu pengasuh Ibrahim itu bersama sahabatnya. Beliau masuk ke dalam rumah itu, dan terlihat rumah itu berasap (Dari dapur). Asuhnya itu seorang perempuan. Ibrahim Beliau gendong kemudian dicitumnya. Lalu Beliau pulang. Setelah Ibrahim meninggal dunia, Rasulullah SAW bersabda bahwa akan ada dua orang yang akan menyusui Ibrahim dalam surga, seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Muslim Dari Anas bin Malik R.A


    Ibrahim putera Rasulullah SAW Dari istri Beliau yang bernama Mariah Qulathiah. Dia lahir pada bulan Dzulhijjah tahun 8 Hijriah. Karena Dia putera Rasulullah SAW, tentu saja Dia memperoleh kemuliaan.

    Dia meninggal dunia pada masa susuan, yaitu Ketika Dia berumur 16 atau 18 bulan. Ucapan Rasulullah SAW berarti suatu ungkapan belas kasih, kesedihan dan kasih sayang yang mendalam Beliau pada puteranya yang meninggal itu. Ibrahim akan memperoleh dua orang ibu susu di dalam surga, yang cantik rupawan. dalam bahasa Arab perempuan lain yang mengasuh anak orang disebut "zhi'run." Ayah asuh disebut "hadirin."