Bila Bani Adam Ditimpa Panas dan Dingin

  1. Hadis:

    إِنَّ ابْنَ آدَمَ إِنْ أصَابَهُ حَرٌّ قَالَ حِسِّ وَإِنْ أَصَابَهُ بَرْدٌ قَالَ حِسِّ

    Artinya:
    Sesungguhnya bani Adam (manusia) bila ditimpa panas, Dia mengeluh "Uh”, dan bila ditimpa dingin, Dia mengeluh ”iih."

    Asbabul Wurud:
    Hamzah mengakhni Khaulah. Maka Nabi SAW mengunjungi Hamzah yang tengah berada di rumahnya. Lalu Khaulah (istri Hamzah) berkata: "Rasulullah SAW mengunjungi rumah kami, lalu aku bertanya kepada Beliau : Telah sampai cerita kepadaku, bahwa engkau mengatakan di hari kiamat nanti engkau mempunyai sebuah telaga, benaikah itu?” Beliau menjawab: "Benar. dan orang yang paling aku sukai adalah orang yang menceritakan hal itu kepada kaummu.” Lalu aku hidangkan kepada Beliau (makanan) dalam kuali yang masih panas. Lalu Beliau masukkan tangannya ke dalam kuali itu untuk makan. Maka jari-jari Beliau meletup karena panas, lalu meluncur Dari ucapannya kata-kata hiass (iih). Lalu Beliau ucapkan sabdanya seperti tercantum dalam Hadis di atas.

    Periwayat:
    Imam Ahmad dan Thabrani dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari Khaulah bin Qais Al-Anshari R.A Al-Haitsami berkata: perawi Hadis imam Ahmad shahih. Sedangkan perawi Tabrani adalah dengan dua sanad, yang salah satunya dengan perawi yang shahih.


    Kata "hissun” dapat diterjemahkan menjadi ”iih”, yaitu kata yang terlamtar Dari mulut seseorang karena menyentuh benda panas atau dingin.

    Khaulah dalam riwayat ini nama lengkapnya adalah Kaulah binti Qais bin Fahd bin Tsa'labah Al-Anshariah. Suaminya Hamzah bin Abdul Muthalib, yang meriwayatkan beberapa Hadis. (Tahzibut tahziib II: 596).