yang Paling Besar Dosanya

  1. Hadis:

    إِنَّ أَعْتَى النَّاسِ عَلَى اللهِ مَنْ قَتَلَ فِي الْحَرَمِ وَمَنْ قَتَلَ غَيْرَ قَاتِلِهِ بِدُخُوْلِ الْجَاهِلِيَّةِ

    Artinya:
    Sesungguhnya manusia yang paling besar (dosa kejahatan)nya kepada Allah adalah siapa yang membunuh di Tanah Haram (Makkah) dan siapa yang membunuh yang bukan pembunuh dengan masuknya zaman jahiliah.

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam al Jami'l Kabir Dari Abdullah ibnu Umar ibnu Ash, bahwa Nabi SAW bersabda pada hari penaklukan kota Makkah: "Tahanlah senjatamu kecuali orang Khuza'ah terhadap Bani Bakar. Maka diizinkanlah mereka (melakukan tindakan) sampai datang waktu asar, kemudian Beliau bersabda lagi kepada mereka: "Tahanlah senjatamu." Besoknya seorang laki-laki Dari Khuza'ah bertemu dengan seseorang Dari Bani Bakar. Maka orang Khuza'ah itu membunuh orang Bani Bakar tersebut di Muzdalifah. Maka sampailah kejadian itu kepada Rasulullah SAW. Maka Beliau berdiri mengucapkan khutbah: "Sesungguhnya manusia yang paling besar dosanya ?” dan seterusnya seperti tersebut dalam Hadis di atas.

    Periwayat:
    Ibnu Abi Syaibah Dari Abdullah ibnu Umar ibnu Ash R.A


    Makkah adalah yang diharamkan melakukan pertumpahan darah di dalamnya. Makkah adalah negeri yang aman. Ketika penaklukan Makkah, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah melindungi Makkah Dari serangan pasukan gajah, dan memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya dan orang mukmin. Maka sesungguhnya tidaklah halal sesudahku (menumpahkan darah). dan sesungguhnya hanya dihalalkan bagiku sebentar saja di siang hari dan tidak dihalalkan lagi bagi seseorang sesudahku. maka janganlah dikejutkan binatang buruannya. Maka Barang siapa yang dibunuh oleh pembunuh, maka bagi keluarganya ada dua pilihan, antara melakukan qisas (pembalasan) atau membayar diyat.

    Maka Allah mengharamkan memotong durinya dan mengejutkan binatang buruan (lalu binatang itu lari). Allah berfirman: ”dan Ingatlah, Ketika Kami menjadikan Baitul Haram sebagai tempat berkumpul manusia dan tempat yang aman” (Al-Baqarah 125). dan Allah berfirman: ”dan Barang siapa hendak melakukan dengan aniaya di dalamnya, maka akan Kami rasakan kepadanya siksaan yang pedih.