Allah Meninggikan dan Merendahkan

  1. Hadis:

    إِنَّ حَقًا عَلَى اللهِ تَعَالَى أَنْ لَا يَرْتَفِعَ شَيْءٌ مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا إِلَّا وَضَعَهُ

    Artinya:
    Sesungguhnya hak Allah Ta'ala untuk tidak meninggikan (derajat seseorang karena sesuatu) urusan dunia melainkan Dia merendahkannya.

    Asbabul Wurud:
    Bukhari menceritakan Dari Anas bin Malik: "Rasulullah SAW memiliki seekor unta bernama Adhba'. dalam hal berpacu, belum ada seekor unta pun yang dapat mengalahkannya. Lalu datang seorang Arab dusun (BaDari) yang memacu untanya. Ternyata Adhba' dapat dikalahkan oleh unta si BaDari itu. Hal itu menyebabkan kaum Muslimin menjadi marah, dan berkata kepada laki-laki itu: ”Engkau kalahkan si Adhba', aah?” Menyaksikan kejadian itu, Rasulullah SAW bersabda menurut bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Bukhari, Nasai dan Abu Daud Dari Anas bin Malik RA.


    Allah tidak akan selamanya mengangkat derajat seseorang dalam ketinggian dan kemuliaan (yang tidak dapat ditandingi orang lain). dan sebenarnya hal itu merupakan suatu kebaikan Dari sisi-Nya. Maka Hadis di atas mengandung inti pelajaran tentang zuhud dalam hidup di dunia ini.

    Hadis ini juga menjadi dasar bagi dibolehkannya menyelenggarakan lomba pacu unta tanpa taruhan. Selain mengandung ajaran zuhud, Hadis di atas juga menunjukkan betapa bagusnya akhlak Rasulullah SAW, yaitu Beliau menerima dengan tawadhu' dan ridha menyaksikan kekalahan untuk Beliau dalam berpacu, dan kemenangan unta si Arab Badakh. Sekaligus pula terkesan kebesaran jiwa Rasulullah SAW Ketika berada di tengah para sahabat dan kecintaan Beliau kepada mereka.