Pendusta di Tsaqif

  1. Hadis:

    إِنَّ فِي ثَقِيْفٍ كَذَّابًا وَمُبِيْرًا

    Artinya:
    Sesungguhnya di Tsaqif terdapat pendusta dan perusak.

    Asbabul Wurud:
    Tersebut dalam Shahih Muslim Dari Abu Naufal, katanya: "Aku melihat Abdullah bin Zuber di Aqabah Medinah. Abu Naufal berkata: Orang-orang Quraisy dan orang banyak mengerumuni Abdullah bin Zubair, sehingga Ibnu Umar datang dan berhenti di tempat kerumunan manusia itu. "SelamAllah atas engkau hai Abu Habib, ” kata Abdullah ibnu Umar. Tiga kali salam itu diucapkannya. "Ketahuilah, demi Allah, sungguh aku mencegah anda melakukan perbuatan ini.” Ibnu Umar mengucapkannya tiga kali. Ketahuilah, demi Allah, aku mengetahui dirimu seorang yang banyak berpuasa, suka menghubungkan silatur rahmi. Ketahuilah, demi Allah, sungguh umat ini engkaulah yang buruknya, sungguh umat ini engkaulah yang baiknya. kemudian Ibnu Umar berangkat. Sikap dan ucapan Ibnu Umar sampai beritanya kepada Hajjaj ibnu Yusuf (musuh Ibnu Zuber). Maka Dia utus seorang kurir lalu Dia turun (beihenti) di sebuah pohon besar. Maka kurir itu menjumpai Ibnu Umar di sebuah kuburan Yahudi. Lalu Hajjaj mengirim pula utusan kepada ibu Ibnu Zuber, yaitu Asma' binti Abu Bakar. Perintah Hajaj agar Asma’ menghadap kepadanya, ditampik oleh Asma'. Hajaj mengirim lagi seorang utusan untuk menyampaikan perintahnya, disertai ancaman: Engkau temui aku, atau aku utus seseorang menemuimu dengan menyeret tubuhmu Dari arah kepalamu!” Namun Asma' tetap bersikeras menolaknya, disertai ucapan: Demi Allah, aku tidak akan datang menemuimu, sampai engkau sungguh-sungguh mengirim orangmu yang akan menyeret tubuh (kepala)ku. Hajaj pun memerintahkan anak buahnya mengambil Asma'. Hajaj datang memasuki tempat Asma' ditahan. Hajaj bertanya: Bagaimana pikiranmu terhadap apa yang aku perbuat terhadap musuh Allah? Asma' menjawab: Aku berpendapat, engkau telah membin asakan dunianya, tetapi engkau membin asakan akhiratmu. Telah sampai kepadaku ucapanmu, hai anak Dari wanita yang berikat pinggang dua, ” kata Hajaj pula menjawab. "Sayalah wanita yang berikat pinggang dua (stagen). Ketahuilah, adapun salah satu ikat pinggangku itu, pernah aku gunakan untuk mengangkat (mengantarkan) makanan kepada Rasulullah SAW dan makanan untuk Abu Bakar (ayahku) Dari kendaraan. Sedangkan ikat pinggang yang lain adalah ikat pinggang yang dibutuhkan oleh wanita. Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah menceritakan kepada kami, bahwa di Tsaqif ada seorang pendusta dan perusak. Adapun si pendusta, maka kami telah melihatnya. Adapun si perusak melainkan Dia sendiri. Abu Naufal mengatakan, mendengar ucapan Asma', Hajaj pergi begitu saja dan tak pernah kembali lagi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN