Nabi Musa A? Menjual Tenaga untuk Kehidupan

  1. Hadis:

    إِنَّ مُوْسَى آجَرَ نَفْسَهُ ثَمَانِي سِنِيْنَ أَوْ عَشْرًا عَلَى عِفَّةِ فَرْجِهِ وَطَعَامِ بَطْنِهِ

    Artinya:
    Sesungguhnya Musa menjual tenaganya sendiri (bekerja) selama 8 (delapan) tahun atau 10 (sepuluh) tahun karena memelihara kehormatan seksualnya (dengan Perkawinan) dan untuk memberi makan perutnya.

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana Diriwayatkan oleh Ibnu Majah Dari Utbah, katanya: "Ketika kami duduk mengitari Rasulullah SAW, Beliau membaca surat Thasin (al-Qasash), sampai pada ayat yang menceritakan tentang Musa. Maka Beliau menjelaskan seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Ibnu Majah Dari Utbah bin Nadary R.A


    Allah SWT berfirman: "kemudian datanglah kepada Musa salah seorang Dari kedua wanita salah seorang Dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan) mu memberi minum (temak) kami." Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu'aib berkata: "Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat Dari orang-orang yang zalim itu.

    Salah seorang Dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang beketja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.” berkatalah Dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang Dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) Dari kamu. dan kamu insya Allah akan mendapatkanku termasuk orang-orang yang baik.” (surat al-Qashash: 25 - 27).

    Hadis itu menunjukkan betapa Islam memuliakan (menghargai) amal dan berbuat 'iffah (memelihara diri Dari berbuat zina dengan cara Perkawinan yang sah. pen).