Jangan Berlebihan

  1. Hadis:

    إنَّكُمْ لَنْ تُدْرِكُوا هَذَا الْأَمْرَ بِالْمُغَالَبَةِ

    Artinya:
    Sesungguhnya kamu tidak akan mendapatkan (perintah) mengenai hal (membaca Al-Qur'an) ini dengan berlebih-lebihan.

    Asbabul Wurud:
    Nafi' ibnu Adra' menceritakan: "Saya pernah mengawal Nabi, Ketika Beliau pada suatu malam keluar rumah untuk suatu keperluannya. Beliau melihat kepadaku dan menarik tanganku. Lalu kami berjumpa dengan seorang laki-laki yang sedang melaksanakan shalat dengan suara yang dikeraskan. Maka Nabi SAW bersabda agar jangan berlebih-lebihan (melampaui batas) dalam membaca Al-Qur'an, sebab "kamu tidak mendapat (perintah) mengenai hal (membaca Al-Qur'an) ini dengan berlebih-lebihan.”

    Periwayat:
    Ibnu Sa'ad dalam At-Thabaqat, Imam Ahmad dan Baihaqi dalam As-Syu'ab Dari Nafi' ibnu Adra' R.A Al-Haitsami berkata: "perawi Hadis Imam Ahmad shahih.”


    Hadis di atas menerangkan bahwa untuk melaksanakan perintah agama tidak perlu dengan cara berlebih-lebihan (penuh dengan kemewahan). Karena agama itu suatu ajaran yang kokoh, dan bila seorang berlebih-lebihan maka Dia akan dikalahkan oleh sikapnya itu. Maka yang benar adalah mengamalkan ajaran Islam dengan cara yang mudah dan ringan.

    Anda tidak akan mendapatkan perintah melaksanakan agama secara berlebih-lebihan dan dengan bermewah-mewah, sebab agama itu kokoh. Bila seseorang suka berlebih-lebihan, maka Dia akan dikalahkan oleh sikapnya. Maka sebaiknya menjalankan perintah agama itu dengan lemah-lembut dan kemudahan.