Tasbih dan Tepuk Tangan

  1. Hadis:

    إنَّما التَّسْبِيْحُ لِلرِّجَالِ وَالتَّصْفِيْقُ لِلنِّسَاءِ

    Artinya:
    Sesungguhnya tasbih itu hanya untuk laki-laki dan tepuk tangan itu untuk perempuan.

    Asbabul Wurud:
    Tercantum dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari Sahal, katanya: "Kami berada bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba didatangkan beberapa orang menghadap Beliau , lalu diberitahukan kepada Beliau bahwa tamu itu berasal Dari penduduk Qabasyi. Maka Nabi segera berangkat menuju tempat tinggal mereka, dengan maksud untuk mendamaikan mereka. Maka agak terlambat Rasulullah SAW pulang ke Medinah. Bilal bertanya kepada Abu Bakar, mengenai apakah tidak sebaiknya shalat diselenggarakan (karena waktu sudah masuk). Abu Bakar setuju, dan Bilal kemudian melaksanakan tugasnya untuk mengumandangkan azan. Orang-orang pun berdatangan. Ketika Abu Bakar memimpin shalat berjamaah, Nabi SAW muncul. Shaf pun direnggangkan, sehingga Nabi SAW langsung dapat menyeruak dan berdiri di belakang Abu Bakar. Mereka bertepuk tangan sebagai isyarat kedatangan Rasulullah SAW. Akan tetapi Abu Bakar sedikit pun tidak menoleh ke belakang. Suara tepuk tangan makin gemuruh, dan barulah Ketika itu Abu Bakar menoleh ke belakang, dan dilihatnya Nabi SAW tegak berdiri di belakangnya. Beliau mengisyaratkan agar ia tetap berada pada posisinya (sebagai imam), tetapi Abu Bakar menarik sepatunya (pindah ke belakang). Nabi maju ke depan memimpin shalat. Setelah shalat. Nabi bertanya: ”Apa yang menghalangimu Ketika aku perintahkan engkau menjadi imam?” Abu Bakar menjawab: 'Tiadalah selayaknya anak Abu Quhafah (gelar Abu Bakar) mendahului Rasulullah SAW.” kemudian Beliau bertanya pula pada jamaah: "Kenapa kalian bertepuk tangan? Sesungguhnya tasbih itu hanya untuk laki-laki dan bertepuk tangan itu untuk perempuan."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN